Sabtu, 19 November 2011

Serial Kartun 'Hey Arnold' dan potret pluralitas di sudut- sudut Negara Amerika

Mungkin tulisan ini pernah ditulis oleh beberapa blogger, tetapi penulis sangat ingin mengangkat kembali topik ini lebih mendalam. Mungkin anda masih mengingat tentang serial kartun yang pernah mampir di stasuin televisi swasta di Indonesia sekitar akhir era 90 an sampai awal 2000 an. Hey Arnold  merupakan serial kartun yang di promotori oleh Nickleodeon dan animasi dan alur cerita ditulis oleh  Craig Bartlett yang juga 'pencipta' serial kartun Rugrats dan Dinosaur Train. Kembalikan kembali ingatan anda tentang serial kartun ini. Mungkin dahulu di masa kecil, kita hanya menikmati serial kartun ini hanya dari segi hiburan. Tetapi tanpa disadari, penulis ingin menyampaikan edukasi tentang kerukunan pluralitas antar manusia.
Hey Arnold  mengisahkan seorang bocah bernama Arnold yang tinggal bersama kakek dan nenek nya. Arnold sengaja dititipkan orang tuanya sejak kecil bersama kakek neneknya karena orang tua arnold merupakan pengembara dan hingga Arnold dewasa kedua orang tua Arnold tidak diketahui keberadaanya. Arnold tinggal di rumah kakek nenek nya tersebut yang juga merupakan sebuah Boarding House yang bernama Sunset Arms (Di Indonesia sering disebut rumah kos- kosan) yang dihuni oleh beberapa orang yang sangat menggambarkan Pluralitas di negara Amerika.


Tokoh- tokoh dan ke Pluralitasa nya
  • Tokoh di Sunset Arms

Arnold

Untuk tokoh utama, yaitu Arnold merupakan protagonis pada serial ini. Arnold merupakan bocah keturunan inggris skotlandia. Arnold sendiri selalu mengenakan celana khas skotlandia yang berbentuk seperti rok dengan motif kotak- kotak berwarna merah. Arnold digambarkan seorang bocah yang bijaksana sehingga dia sangat disukai oleh teman- temanya.

Phil Steely (Kakek Arnold) Veteran Perang Dunia II


Merupakan seorang Veteran perang dunia ke II yang selalu memberikan nasehat- nasehat ke Arnold jika Arnold memiliki masalah. Phil selalu menceritakan kisah- kisahnya di masa perang dalam mencapai nasehatnya. Meskipun sebagian besar ceritanya hanya merupakan bualan semata. Tetapi nasehat- nasehat dari phil sangatlah berarti bagi Arnold.
Tokoh Phil merupakan wakil  potret dari nasib veteran- veteran perang dunia di Amerika. Di Amerika sendiri, Veteran perang dunia juga turut mewarnai keberagaman di negara Amerika.

Oskar Kokoskha Imigran dari Eropa Timur


Oskar Kokoskha ialah salah satu tokoh yang turut mewarnai lika liku kehidupan di Sunset Arms. Oskar merupakan tokoh yang digambarkan sebagai tokoh pemalas dan seorang pengangguran sejati. Oskar merupakan tokoh yang paling dibenci di Sunset Arms krana sifat malasnya itu. Oskar memiliki istri bernama Suzie Kokhoska dan mungkin satu- satunya tokoh yang peduli dengan dia. Oskar Kokoskha merupakan imigran dari negara Eropa Timur lebih tepatnya Cekoslowakia.

Mr. Huynh Imigran dari Vietnam

Huynh merupakan orang asli Vietnam yang kemudian berimigran ke Amerika pada saat akhir perang Vietnam. Bisa di bilang Hyunh menjadi korban perang Vietnam yang berhasil ber imigrasi ke negara Amerika. Dengan mata sipit dan kulit putih nya sangat sesuai dengan ciri bangsa Vietnam.
Huynh bisa dikatakan sebagai wakil dari satu juta Imigran Vietnam yang menetap di Amerika karena menjadi korban perang Vietnam yang terjadi antara tahun 1957 dan 1975.


  • Tokoh Teman Arnold
Helga Geraldine Pataki Keturunan bangsa Rusia


Helga Gerlaldine Pataki yang pada serial tersebut sering di panggil Helga, merupakan tokoh yang memiliki konflik batin yang paling besar dari pada tokoh- tokoh lain. Dikarnakan Helga di kenal sangat membenci Arnold dan jika  bertemu selalu mencaci maki dan mengganggu Arnold. Tetapi ternyata, di sisi lain Helga telah jatuh cinta pada Arnold.
Helga memiliki seorang ayah yang bernama Robert "Big Bob" Pataki, yang pada beberapa episode menjadi tokoh antagonis. Tokoh Helga dan Big bob memiliki beberapa kemiripan sifat yaitu keras kepala, kasar, dan Tempramental. Bahkan ada salah satu episode, Big bob menjadi tokoh yang melakukan penggusuran taman bermain, yang ditentang oleh Arnold dan Kawan- kawan. Hal ini menjadi alasan mengapa Big Bob menjadi tokoh anatagonis dalam serial tersebut.
Big bob dan keluarga merupakan warga negara amerika keturunan Rusia. Nama belakang Pataki seakan menegaskan jika mereka merupakan keturunan bangsa Rusia. Tetapi yang menjadi pertanyaan penulis ialah, keterkaitan bangsa Rusia dengan ke antagonisan tokoh tersebut. Yang kita ketahui jika Rusia dan Amerika merupakan dua negara yang kerap terlibat konflik.

Gerald Johanssen simbol perdamaian bangsa keturunan Afrika di Amerika
Merupakan sahabat terbaik Arnold. Tokoh ini mewakili bangsa kulit hitam keturunan Afrika yang cukup mendominasi di Amerika dengan ciri khas rambut afro (Kribo) dan kulit warna hitam. Persahabatan antara Gerald dan Arnold mungkin bisa jadi sebuah simbol perdamaian antara bangsa kulit putih dan kulit hitam. Kita ketahui di Amerika, warna kulit merupakan hal paling sensitif di bahas dan kerap terjadi konflik yang mengatas namakan kelompok dengan warna kulit tertentu.

Harold Berman




Harold digambarkan sebagai tokoh  anak nakal yang kerap menindas teman- teman yang lebih kecil di sekolahnya. Tetapi  Harold juga merupakan anak yang pengecut dan kerap kali lari jika berhadapan dengan lawan yang lebih besar. Tokoh Harold dan keluarganya  merupakan wakil dari bangsa Yahudi di negara Amerika. Harold merupakan bangsa Yahudi, diketahui dalam sebuah episode nya Harold melakukan sebuah upacara agama Yahudi bersama keluarganya. Tidak diketahui apakah sifat dari Harold merupakan gambaran utama orang Amirika mengenai bangsa Yahudi.

Phoebe Hayerdahl



Phoebe digambarkan sebagai anak pintar yang selalu menjadi juara kelas. Phoebe  teman baik dari Helga di ketahui sebagai anak keturunan Jepang. Sang Ayah yang bernama Kyo Hayerdahl memiliki ayah asli jepang (kakek phoebe) dan ibu (nenek phoebe) meupakan asli Norwegia. Sedangkan ibu Phoebe dikatakan asli dari Kentucky (Amerika Selatan).

Stinky Peterson




Dalam serial ini, tokoh Stinky dan keluarganya dikatakan sebagai orang desa yang melakukan urbanisasi. Stinky dan keluarga berasal dari Arkansas. Sebagai orang desa sangat digambarkan sebagai orang yang lugu dan sangat polos. Seperti halnya di Indonesia, bahkan di Amerika pun juga banyak terjadi Urbanisasi dimana orang desa yang melakukan perpindahan ke  kota, untuk mendapat hidup yang lebih baik.


Serial film Hey Arnold bisa dijadikan sebuah simbol pluralitas di negara Amerika. Berbagai macam bangsa di negara Amerika bisa hidup rukun berdampingan, meskipun terkadang terjadi sebuah konflik- konflik yang  kecil. Melalui serial kartun ini bisa menjadi bukti jika negara Amerika merupakan negara besar yang di dalamnya terdapat beberapa perbedaan yang mewarnai setiap sudutnya dapat hidup berdampingan. Film seperti ini sangat cocok disajikan untuk anak- anak, supaya anak- anak, dikenalakan terhadap pluralitas sedini mungkin. Penanaman kerukunan antar kelompok bisa ditanamkan sejak kecil. Karena di dunia sangat sering terjadi Konflik yang melibatkan masalah SARA (Suku, Ras Agama dan Antar Golongan).




Sumber:http://en.wikipedia.org/wiki/Hey_Arnold!
http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_Hey_Arnold!_characters
http://ibnhu.blogspot.com/2010/10/hey-arnold.html

Selasa, 15 November 2011

Orangutan dan kebringasan Homo Sapiens

Orangutan merupakan salah satu jenis kera raksasa yang tersebar di hutan hujan tropis di Indonesia dan Malaysia. Tersebar rata di seluruh pulau Kalimantan (Termasuk yang menjadi bagian Malaysia) dan tersebar di hutan trpis di pulau Sumatra. Untuk spesies yang berada di Sumatra memiliki bahasa latin Pongo abelii. Untuk spesies yang berada di Kalimantan memiliki nama latin Pongo pygmaeus. Orangutan tergolong dalam kelompok satwa terancam punah (Endangered Species) di Indonesia selain Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), Komodo (Varanus Komodoensis), ataupun Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus). Dikarnakan orangutan merupakan salah satu satwa endemik dan hanya bisa di temui di pulau Kalimantan dan Pulau Sumatra. Untuk populasi dari orangutan yang tercatat diperkirakan berjumlah 55.000 Individu di Kalimantan dan 7.500 Individu di Sumatra.  Tak heran jika orangutan dikategorikan sebagai satwa terancam punah. Bayak sekali para organisasi tentang kelestarian alam yang berusaha untuk mengembang biakan dan melestarikan spesies tersebut.
Tetapi hal tersebut tampak tak berarti bagi para pengusaha Kelapa Sawit di Kalimantan. Bahkan orangutan di kawasan perkebunan tersebut dianggap hama yang merugikan bagi seluruh pengusaha kelapa sawit. Dikarnakan orangutan dianggap telah memakan buah- buah dari kelapa sawit yang seharusnya bisa dipanen oleh para petani. Oleh sebab itu banyak sekali kabar tentang pembantaian orangutan di kawasan perkebunan kelapa sawit. Hal tersebut bukanlah rumor belaka, karna sudah banyak bukti rekaman Video mengenai pembantaian orangutan yang dilakukan para petani dan pegawai perkebunan kelapa sawit. Bahkan ada rumor lain mengatakan jika ada sayembara khusus yang diadakan para pengusaha kelapa sawit untuk menangkap dan membasmi orangutan. Hadiah akan diberikan oleh para pemilik perusahaan kepada para petani dan pegawai kebun kelapa sawit yang telah menangkap orang utan hidup atau mati.
Hanya demi sebuah keuntungan besar, hal tersebut bisa dilakukan manusia, tak peduli jika yang dilakukan nya sangat berdampak besar di masa yang akan datang. Apakah ini bukti jika manusia merupakan makhluk paling beradab? Makhluk yang lebih bisa menggunakan perasaan dari pada nafsu? Lalu kini apa bedanya manusia dengan   binatang?



Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Orang_utan
http://id.wikipedia.org/wiki/Spesies_terancam
http://travel.okezone.com/read/2011/11/14/407/529219/mengerikan-pembantaian-orangutan-hal-biasa

Minggu, 13 November 2011

Sekarang, Siapa yang menjadi Monster?





Jika melihat ketiga poster diatas, sekilas akan tampak seperti sebuah poster film- film terkenal produksi Universal Studio yang sangat melegenda seperti, Kingkong (1933, 1976, 2005), Tarantula (1955) dan Jaws (1975). Tetapi coba perhatikan lagi lebih seksama pada poster tersebut. Ternyata poster tersebut bukanlah poster asli yang diterbitkan oleh Universal Studio. Poster tersebut dibuat oleh UNEP (United Nations Environment Programme) untuk melakukan sebuah kritik sosial kepada manusia.
Terkadang, apa yang terjadi pada film- film fiksi tersebut sangat bertolak belakang dengan yang terjadi pada kehidupan nyata. Pada film- film asli tersebut di ceritakan tentang monster pembunuh yang berwujud Gorila raksasa, Tarantula raksasa, dan ikan hiu yang haus darah manusia. Tetapi pada kehidupan nyata semuanya sungguh berbeda. Sosok 'monster' yang ditujukan pada poster diatas ialah manusia sendiri. Sebagai contoh ialah, dalam satu tahun, lebih banyak manusia membunuh hiu untuk dijadikan hidangan dari pada hiu membunuh manusia. Tiap tahunya ada 73 juta hiu dibunuh hanya untuk dijadikan sup. Di Thailand, tarantula biasa dimakan untuk sekedar menjadi kudapan atau cemilan. Bahkan di afrika, sudah sangat banyak gorila dibunuh hanya untuk dijadikan suvenir, Tak hanya spesies- spesies diatas ,tetapi juga banyak spesies- spesies lain yang tergolong sebagai hewan terancam punah atau bahkan sudah punah yang disebabkan oleh ulah manusia. Jadi, siapakah 'sosok' monster yang sebenarnya? dan siapa yang seharusnya takut?

             http://wikipedia.com/ 

Aku dan sebuah Dilema tentang isu kelestarian alam

Sangat jelas di pikiran kita mengenai isu- isu tentang kelestarian alam. Tak perlu jauh- jauh di di pedalaman Amazon atau pun padang Sahara. Di negara kita pun sangat jelas terdapat isu- isu mengenai kelestarian alam. Entah tentang isu pembantaian orang utan di hutan kalimantan, pro kontra penetapan pulau komodo menjadi tujuh keajaiban dunia, dan masih banyak isu- isu tentang kelestarian alam di negeri ini. Sejujur nya penulis sendiri merupakan salah satu orang yang mengutuk hal- hal yang berbau dengan perusakan kelestarian alam dimanapun itu berada. Karna penulis merasa, jika alam liar merupakan salah satu penyeimbang ekosistem kehidupan yang berada di atas bumi. Jika terjadi kerusakan pada satu aspek saja, seperti sebuah domino pasti akan berdampak pada aspek- aspek alam yang lain pula.  Tetapi entah mengapa ada suatu hal yang sangat mengganjal di hati penulis tentang semua keprihatinan ini. Apa lagi ada beberapa sindiran- sindiran tentang kebiasaan kebiasaan penulis yang sangat berkaitan tentang kelestarian alam. Berikut ini merupakan keraguan- keraguan yang dialami oleh penulis.
  1. Penulis merupakan seorang pecinta reptil yang juga memelihara beberapa spesies reptil lokal.
  2. Penulis belum bisa menjadikan gaya hidup sehat dan ramah lingkungan menjadi bagian hidup penulis.
  3. Penulis terkadang masih lupa betapa pentingnya pola hidup ramah lingkungan bagi kehidupan kedepan.
Ketiga alasan diatas sangat menyurutkan hati penulis dalam melakukan gebrakan untuk merubah dunia untuk menjadi yang lebih baik. Untuk alasan pada nomor 2 dan 3 penulis sudah mulai bisa membuat perubahan- perubahan kecil. Semisal, dalam penggunaan kertas, ataupun dalam penggunaan listrik. Sungguh ada sedikit kelegaan dalam diri penulis dalam mengubah dunia untuk menjadi lebih baik. Tetapi untuk alasan pada nomor 1, jujur penulis hingga saat ini masih melakukan kegiatan yang tertera pada alasan tersebut. Ganjalan- ganjalan kecil itu mulai tumbuh kembali dan mulai menjadi sebuah 'penghalang' untuk mengubah dunia. Tetapi ada beberapa hal yang sangat bisa membuat penulis yakin ketika penulis bergabung ke sebuah kelompok pecinta reptil di kota Semarang. Pada salah satu tujuan pada komunitas tersebut ialah mensosialisasikan pada masyarakat jika reptil bukanlah musuh manusia, ataupun juga bukan bagian dari rantai makanan manusia. Kedua kalimat ini sangat menimbulkan renungan kecil jika dengan memelihara reptil  kita juga bisamemberikan sesuatu kepada masyarakat, dengan melakukan sosialisas untuk meminimalisir terjadinya pembunuhan reptil, karna ketakutan atau keinginan manusia untuk mengonsumsinya.
Kini keraguan penulis mulai menghilang karena dengan melakukan sosialisasi pada masyarakat, paling tidak kita bisa mengubah sedikit pandangan buruk masyarakat tentang reptil, dan dengan itu penulis bisa sedikit mengubah dunia, meskipun melalui hal yang sangat kecil.

Inilah aku......

ini merupakan posting  pertama intuk blog yang saya buat. Mungkin hanya sebuah perkenalan kecil untuk seseorang di balik blog ini. Mungkin banyak dari anda yang merasa bukan apa- apa. Bukanlah seseorang yang luar biasa yang bisa lakukan sesuatu untuk dunia. Saya pun yakin jika banyak dari anda yang merasa kalau anda ialah sampah.
Jangan takut dan Jangan berhentui bermimpi, yakinlah pada diri anda bahawa anda bisa ajdi sampah yang mengubah dunia!!

Sekali lagi, jangan takut untuk bermimpi!