Minggu, 13 November 2011

Sekarang, Siapa yang menjadi Monster?





Jika melihat ketiga poster diatas, sekilas akan tampak seperti sebuah poster film- film terkenal produksi Universal Studio yang sangat melegenda seperti, Kingkong (1933, 1976, 2005), Tarantula (1955) dan Jaws (1975). Tetapi coba perhatikan lagi lebih seksama pada poster tersebut. Ternyata poster tersebut bukanlah poster asli yang diterbitkan oleh Universal Studio. Poster tersebut dibuat oleh UNEP (United Nations Environment Programme) untuk melakukan sebuah kritik sosial kepada manusia.
Terkadang, apa yang terjadi pada film- film fiksi tersebut sangat bertolak belakang dengan yang terjadi pada kehidupan nyata. Pada film- film asli tersebut di ceritakan tentang monster pembunuh yang berwujud Gorila raksasa, Tarantula raksasa, dan ikan hiu yang haus darah manusia. Tetapi pada kehidupan nyata semuanya sungguh berbeda. Sosok 'monster' yang ditujukan pada poster diatas ialah manusia sendiri. Sebagai contoh ialah, dalam satu tahun, lebih banyak manusia membunuh hiu untuk dijadikan hidangan dari pada hiu membunuh manusia. Tiap tahunya ada 73 juta hiu dibunuh hanya untuk dijadikan sup. Di Thailand, tarantula biasa dimakan untuk sekedar menjadi kudapan atau cemilan. Bahkan di afrika, sudah sangat banyak gorila dibunuh hanya untuk dijadikan suvenir, Tak hanya spesies- spesies diatas ,tetapi juga banyak spesies- spesies lain yang tergolong sebagai hewan terancam punah atau bahkan sudah punah yang disebabkan oleh ulah manusia. Jadi, siapakah 'sosok' monster yang sebenarnya? dan siapa yang seharusnya takut?

             http://wikipedia.com/ 

3 komentar:

  1. Apik ki poster2e...caranya melakukan protes sungguh elegan dan penuh seni.. Isu lingkungan memang asik untuk diangkat....tapi selama ini ya cuma diangkat...kita sendiri pernah ga ngantongin sampah bungkus permen, roti, atau botol bekas kita konsumsi ketika ga ada tempat sampah?
    Kebanyakan dari kita cuma buang begitu saja...percuma le dikuliahke duwur2 nek guang sampah ae sih sembarangan.

    BalasHapus
  2. hahahahaah.... bagus mas ben!!
    terkadang segala sesuatu harus dimulai dari kita sendiri...
    dan aku juga mulai belajar tentang hal itu...

    BalasHapus