Selasa, 15 November 2011

Orangutan dan kebringasan Homo Sapiens

Orangutan merupakan salah satu jenis kera raksasa yang tersebar di hutan hujan tropis di Indonesia dan Malaysia. Tersebar rata di seluruh pulau Kalimantan (Termasuk yang menjadi bagian Malaysia) dan tersebar di hutan trpis di pulau Sumatra. Untuk spesies yang berada di Sumatra memiliki bahasa latin Pongo abelii. Untuk spesies yang berada di Kalimantan memiliki nama latin Pongo pygmaeus. Orangutan tergolong dalam kelompok satwa terancam punah (Endangered Species) di Indonesia selain Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), Komodo (Varanus Komodoensis), ataupun Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus). Dikarnakan orangutan merupakan salah satu satwa endemik dan hanya bisa di temui di pulau Kalimantan dan Pulau Sumatra. Untuk populasi dari orangutan yang tercatat diperkirakan berjumlah 55.000 Individu di Kalimantan dan 7.500 Individu di Sumatra.  Tak heran jika orangutan dikategorikan sebagai satwa terancam punah. Bayak sekali para organisasi tentang kelestarian alam yang berusaha untuk mengembang biakan dan melestarikan spesies tersebut.
Tetapi hal tersebut tampak tak berarti bagi para pengusaha Kelapa Sawit di Kalimantan. Bahkan orangutan di kawasan perkebunan tersebut dianggap hama yang merugikan bagi seluruh pengusaha kelapa sawit. Dikarnakan orangutan dianggap telah memakan buah- buah dari kelapa sawit yang seharusnya bisa dipanen oleh para petani. Oleh sebab itu banyak sekali kabar tentang pembantaian orangutan di kawasan perkebunan kelapa sawit. Hal tersebut bukanlah rumor belaka, karna sudah banyak bukti rekaman Video mengenai pembantaian orangutan yang dilakukan para petani dan pegawai perkebunan kelapa sawit. Bahkan ada rumor lain mengatakan jika ada sayembara khusus yang diadakan para pengusaha kelapa sawit untuk menangkap dan membasmi orangutan. Hadiah akan diberikan oleh para pemilik perusahaan kepada para petani dan pegawai kebun kelapa sawit yang telah menangkap orang utan hidup atau mati.
Hanya demi sebuah keuntungan besar, hal tersebut bisa dilakukan manusia, tak peduli jika yang dilakukan nya sangat berdampak besar di masa yang akan datang. Apakah ini bukti jika manusia merupakan makhluk paling beradab? Makhluk yang lebih bisa menggunakan perasaan dari pada nafsu? Lalu kini apa bedanya manusia dengan   binatang?



Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Orang_utan
http://id.wikipedia.org/wiki/Spesies_terancam
http://travel.okezone.com/read/2011/11/14/407/529219/mengerikan-pembantaian-orangutan-hal-biasa

1 komentar: